webnovel

Dungeon

"Tamer? Apakah anda yakin ingin menjadi petualang dengan Job anda yang seorang Tamer?" kata Resepsionis itu yang bisa di dengar oleh semua petualang yang ada di sana.

Hahahaha~

Semua petualang yang ada di sana tertawa karena mendengar ada seorang Tamer yang ingin menjadi Petulang.Sedangkan si Resepsionis itu hanya tersenyum karena dia memang sengaja mengeraskan suaranya agar bisa di dengar oleh semua petualang.

"Nak seharusnya kau sadar diri Job mu itu tidak dibuat untuk bertarung lebih baik kau menggembala kambing saja hahahahah." ledek salah satu pahlawan

"Benar kau tidak layak menjadi petualang dengan Job sampah mu itu." Timpal pahlawan lain

Ares yang mendengar itu hanya bersikap datar dan tidak mengatakan apapun.Saat ini sebenarnya Ares sedang sangat marah karena dia diremehkan oleh orang lain namun dia juga tidak mungkin membuat keributan di tempat ini atau bisa dipastikan kalau dia akan mati.

"Benar kata mereka sebaiknya kau tidak menjadi Petualang karen itu tidak sesuai dengan Job yang kau miliki." kata Resepsionis itu sambil tetap tersenyum

"Tidak sesuai? bukankah kau juga begitu kau seorang resepsionis padahal kau memiliki Job 'Magical Fighter' yang merupakan Job tingkat tinggi." kata Ares sambil melotot kearah Resepsionis itu.

Resepsionis itu tentu saja terkejut karena Ares bisa mengetahui Job miliknya.Sedabgkan para petualang yang ada di sana hanya terdiam karena mereka tidak tahu apa yang dimaksud oleh Ares.

Setalah mengatakan itu Ares langsung keluar dari Guild petualang dengan berjalan santai.Namun sebelum Ares keluar dari pintu dia sempat melirik Resepsionis yang masih terkejut.Ares yang melihat ekspresi Resepsionis itu hanya tersenyum kecil lalu pergi meninggalkan Guild petualang.

•••

Setalah keluar dari Guild petualang Ares langsung pergi ke luar kota untuk menuju spot berburu di Kerajaan ini yaitu 'Tanah monster'.Ares berharap di sana dia bisa menemukan monster yang cukup kuat sebagai media pelampiasan ke marahan nya saat ini.

Tanah monster itu sebenarnya hanya berupa sebuah padang rumput yang tidak rata dan terdapat banyak monster di sana.Terlebih di sana terdapat beberapa hutan kecil yang merupakan sarang monster.Selain itu di Tanah Monster ini juga terdapat sebuah Daugeon yang merupakan tempat para petualang biasa berburu.Daugeon itulah yang menjadi target Ares saat ini karena dia tahu kalau di sana pasti akan ada monster kuat yang bisa jadi media latihan ataupun dijadikan Familiar.

Tidak lama berjalan dari kota akhirnya Ares sudah sampai di Daugeon yang dia cari.Daugeon ini berbentuk seperti Gua yang cukup besar dan juga lebar.Daugeon ini sendiri dijaga oleh beberapa orang prajurit yang bertugas membunuh monster yang keluar dari Daugeon.

"Berhenti jika ingin masuk kedalam Daugeon kau harus membayar 10 Koin Perunggu namun jika kau seorang petualang kau bisa masuk tanpa membayar." kata salah satu penjaga yang menghentikan Ares

Ares yang mendengar itu langsung meminta sistem untuk memecah 1 Koin Emas menjadi 1.000 Koin Perunggu.Setalah proses selesai Ares langsung membayar biaya masuk kedalam Daugeon.

"Kalau begitu silahkan masuk dan pecahkan ini jika anda dalam bahaya makan kami akan langsung masuk dan mencari keberadaan anda." kata Penjaga itu sambil memberikan sebuah batu kecil dengan tulisan aneh di atasnya.

Ares yang mendengar itu hanya mengangguk dan langsung masuk kedalam Daugeon.Saat sudah di dalam Daugeon Ares langsung mengeluarkan pedang Anti Sihir miliknya.Selain pedang Anti Sihir Ares juga mengeluarkan Red dan memerintah kan nya untuk memandang para monster ke arahnya.

Setalah beberapa menit Ares menunggu akhirnya Red kembali bersama dengan puluhan monster humanoid kecil berwarna hijau.Ares yang melihat itu tentu saja tahu monster apa itu dan langsung bersiap untuk menyerang mereka.

Fire Arrow

Saat Ares mengatakan nya tiba-tiba di belakang nya muncul banyak lingkaran Sihir kecil berwarna merah.Dari dalam lingkaran sihir itu tiba-tiba keluar panah api yang sangat banyak secara terus menerus.Panah panah itu terus bermunculan sampai semau Goblin yang ada di depan nya habis tidak bersisa.

"Apa di lantai pertama ini tidak ada monster lain selain Goblin?" tanya Ares sambil melihat Red yang berdiri di sampingnya

'Tidak ada Tuan sepertinya di lantai satu ini hanya ada Goblin.Jika Tuan ingin turun ke lantai dua maka silahkan ikuti saya kebetulan saya menemukan tangga untuk ke lantai dua.' jawab Red menggunakan Telepati

"Baik kalau begitu tunjukkan jalannya." kata Ares

Red yang mendengar itu lalu berjalan di depan untuk memandu Ares menuju ke lantai berikutnya.Selama perjalanan Ares sempat bertemu dengan beberapa Goblin namun mereka semua langsung di bunuh oleh Red dengan sekali gigit.Ares yang melihat itu hanya bisa diam dan terus melanjutkan perjalanan ini sambil terus berfikir.

'Sebenarnya kenapa Job tamer disebut Job terlemah padahal seorang Tamer bisa naik level hanya dengan memerintah kan Familiar nya saja untuk bertarung.' pikir Ares

Tidak lama berjalan akhirnya Ares sampai di sebuah tempat yang memiliki tangga untuk turun ke lantai bawah.Saat pertama kali sampai di tangga itu Ares sudah bisa merasakan perbedaan hawa monster antara lantai pertama dan lantai kedua.

"Bagus ayo kita lihat monster macam apa yang ada di sana ." kata Ares sambil berjalan menuruni tangga itu

Tangga itu sendiri tidak terlalu tinggi karena hanya terdiri dari beberapa puluh anak tangga.Namun setiap Ares melangkah turun dari tangga itu dia bisa merasakan atmosfer yang perlahan berubah.Saat Ares sampai di dasar tangga itu dia langsung tahu kenapa atmosfer di sana berbeda dengan yang ada di lantai atas.

"Apakah ini Hutan?'