webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
165 Chs

Mencuri Nomor Ponsel

"Emily, gadis yang bersamamu di perpustakaan," jelas Simon dan Ashley akhirnya menemukan titik terang dari percakapan mereka, meskipun lumayan telat. Karena setelah detik itu juga Simon mengangkat tangan tepat sebelum Ashley membuka mulut. "Berhenti. Dari ekspresimu aku sudah tahu kalau kau tidak terlalu mengenalnya kan?"

"Kami tak sengaja berpapasan saat aku.." Ashley tampaknya meragu untuk melanjutkan penjelasannya. "Saat aku hendak mencari Senior.." Suaranya menipis pada akhir kalimat.

"Mencari Ku?"

"Iya," kata Ashley. "Saat aku sampai di kelas Senior, aku bertemu dengan gadis itu dan dia bilang bahwa Senior sudah pergi. Lalu kami mencarinya bersama-sama."

"Dia sudah ada di sana saat kau datang?" Simon melirik sekilas sebelum kembali menatap jalanan di depan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com