Simon ke luar setelah menghabiskan waktu cukup lama untuk berganti pakaian. Jaket berbahan wol rajut warna hitam juga celana jeans biru tua. Pakaian simpel yang dia dapatkan setelah membongkar hampir setengah lemarinya, oh, bahkan keadaan ruang ganti saat ini tak lebih baik ketimbang kapal pecah. Padahal, sebenarnya pakaian itu tergantung rapi di belakang pintu kamar, dan bukannya berada di tumpukan pakaian baru.
"Di mana alamat tempat tinggalmu?" tanya Simon sembari memasukan kunci Levante ke saku jaket bagian dalam. Berjalan menunduk seolah pemandangan lantai marmer dingin lebih baik ketimbang apapun. Karena, begitu dia menatap ke depan, Ashley masih mempertahankan raut wajah bingung serta ragu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com