"Assalamualaikum pa," jawab Denis. Ia tetap tersenyum meski tak terlihat begitu mendengar Rega mendengus.
"Kau sudah bertemu dengan Nala?" tanya Rega lagi.
"Waalaikumsalam. Sudah pa," sekali lagi Denis membuat Rega mendengus. "Papa lupa atau memang sengaja?"
"Papa terlalu cemas Denis. Kau tidak mengabari papa," jawab Rega tak mau kalah ataupun salah.
"Kalau masih bersama disana apa Denis harus mengabaikan Nala dengan bertukar pesan bersama papa?" Denis tidak bisa mengira apa yang dipikirkan oleh papanya.
"Setidaknya kau memberi kode bahwa semuanya baik-baik saja. Jadi papa tidak akan secemas ini," kilah Rega teguh pada pendirian.
"Denis susul papa ke kantor. Kita bicara disana," jawab Denis yang enggan membahas apapun melalui telpon.
"Tidak usah. Kita ketemu di restoran saja sekalian makan siang," ajak Rega yang disetujui oleh Denis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com