webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Take a nap

"Secepat itu?"

"Menurut info Ruben sih begitu. Wanitanya masih muda, sekitar 20 tahunan."

Mata Rea makin lebar. "Aku pikir, Kapten cinta mati sama Dea."

Satria mengedik. "Mungkin dulu iya." Dia meraih pinggang Rea mendekat. "Tapi kalau cintanya bertepuk sebelah tangan, lebih baik dia move on kan?"

Rea mengerutkan kedua alisnya. "Dea juga cinta mati sama Kapten, Bang."

"Kalau benar begitu, logikanya dia nggak akan selingkuh sama Abc itu, Sayang."

"Aku pusing lama-lama mikirin mereka deh, Bang."

"Makanya nggak usah dipikirin, mending mikirin aku yang lima hari ini belum dapat jatah," ucap Satria lalu mengecup pipi Rea gemas.

Rea memutar bola mata ke atas, dan menepuk pelan lengan Satria yang melingkari perutnya.

"Masih siang bolong, Bang. Anak-anak matanya masih 1000 watt. Mending kamu turun dan sapa mereka."

"Aku akan menyapa mereka setelah menyapa kamu dulu. Tapi, sapaan sama kamu jelas beda dong."