"Jangan salah paham," ujar Maya pelan. Mata beningnya menatap Yudha sayu. "Vinn tadi yang nolongin aku dari orang-orang jahat itu. Kalau nggak ada Vinn mungkin aku udah... Nggak tau bisa ketemu kamu lagi apa enggak," jelasnya lantas menunduk.
Penjelasan Maya membuat Yudha sontak khawatir. Dia buru-buru menangkap wajah ayu kekasihnya. "Tapi kamu enggak apa-apa kan? Oh My God. Aku cemas banget, May. Ada yang luka?" dia meneliti semua bagian tubuh Maya, panik.
"Enggak ada, Kak. Tapi, Vinn yang terluka karena sempat berantem sama mereka."
"Oh Gosh!" Yudha segera meraih kepala Maya dan memeluknya. "Please, jangan pergi kayak tadi lagi. Aku takut kamu kenapa-kenapa. Seandainya kamu enggak ada yang nolong, gimana?"
Maya mengangguk dalam pelukan Yudha. "Aku minta maaf." Rasanya lega bisa berada di pelukan Yudha lagi. Dia tidak bisa membayangkan seandainya tadi tidak ada yang menolongnya.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com