Nicko mengusap kembali wajah Karla yang penuh dengan jejak tangis. Dari mulai, mata, pipi, hidung, dan terakhir bibir. Dia berlama-lama di tempat terakhir seraya menelan ludah. Bibir Karla yang setengah terbuka kembali menggodanya. Dan tidak perlu menunggu lama, Nicko kembali melabuhkan ciumannya.
Seperti hari kemarin, keduanya saling bercumbu, menyalurkan hasrat satu sama lain. Tidak peduli apa pun yang akan terjadi nanti. Ciuman Nicko makin menuntut saat Karla melenguh pelan. Lidahnya menyusup masuk, menyatukan dan membelit lidah Karla. Pelan, tapi pasti Nicko mendorong tubuh Karla, berbaring di atas tempat tidur. Bukan hanya bibirnya yang terus bergerak, tangannya pun diam-diam membuka satu per satu kancing blouse yang Karla kenakan dan menyusup masuk ke dalam sana. Mencari dan menemukan apa yang dia ingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com