Dea dan Kenzo berulang kali meminta masuk ke kamar anak-anak. Namun, Aiden dan Noe kekeh tidak mau membuka pintunya. Dea takut terjadi sesuatu kepada Noe seperti waktu itu.
"Mereka marah sama kita, Ken," ucap Dea sedih. "Gimana ini? Apa Noe baik-baik saja?"
"Aiden yang marah sama kita. Noe baik-baik saja. Dia belum tahu apa-apa," sahut Kenzo. Dia lantas mencoba mengetuk pintu kamar dan membujuk mereka kembali.
"Boys, Papa akan jelaskan semuanya, buka pintunya dulu, ya," seru Kenzo.
"Nggak! Papa sama Mama nggak boleh masuk! Papa sama Mama udah bohongin kita!" teriak Aiden dari dalam kamarnya.
Kenzo menghela napas panjang. "Hmm mungkin sebaiknya kita biarkan dulu mereka. Nanti, akan aku cari kunci duplikatnya."
Dea mengangguk lantas menuruti Kenzo untuk kembali turun ke bawah meja makan. Di sana masih ada Abi dan Aura yang mereka tinggal.
"Gimana? Mereka mau mendengarmu?" tanya Abi begitu Dea kembali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com