webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs

pengganggu

"Apa yang sedang kamu lakukan, Miss?" tanya Aiden saat melihat Aura berada di dapur dengan apron yang melekat di badannya.

Bibir tipis Aura mengulas senyum. "Aku sedang membuat breakfast untuk kalian," sahutnya seraya mengedipkan mata.

"Apa yang kamu bikin?" tanya Aiden lagi sembari memperhatikan wanita yang rambutnya dicepol asal-asalan itu.

"Pancake. Semoga kamu sama Noe menyukainya."

Aiden mengangguk-angguk di atas kursinya. Tidak lama Noe dan Kenzo menyusul ke meja makan bertepatan dengan Aura yang sudah menyelesaikan pekerjaannya. Dengan cekatan Aura menyajikan sarapan hasil karyanya ke depan mereka.

"This is for you," katanya seraya meletakkan piring di depan Aiden. Kemudian memutar dan meletakkan piring lain ke depan Kenzo dan Noe. Susu hangat pun tersedia di depan mereka masing-masing.

Tiga lapis Pancake dengan lelehan madu serta buah chery merah di atasnya.

"I hope you all like it," katanya senang lantas beranjak duduk di kursinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com