webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Modus Yudha

"Jadi, ada berapa yang akan mengikuti psikotes dari dinas?" tanya Yudha memulai meeting. Dia benar-benar ingin semua sesi perekrutan ini selesai dalam waktu yang cepat.

"Laporan dari dinas ada sekitar 300an orang yang mendaftar, Pak. Kebanyakan dari mereka fresh graduate," sahut Pak Rudi membuat Yudha agak kaget.

"Sebanyak itu? Memang mereka juga sudah lolos tes dari dinas?" tanya Yudha lagi. Sebelum tes vendor pendaftar juga harus mengikuti serangkaian tes yang diadakan dinas ketenagakerjaan.

"Di laporannya sih sudah, Pak."

Yudha mengangguk. Bibirnya mengerut dalam seperti tengah memikirkan sesuatu. "Interview dan psikotes kita bagi dua saja. Pak Rudi dan Pak Heri bertugas melakukan psikotes. Saya dan Maya yang akan melakukan interview."