webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Menikah?

Mariana menepikan tubuhnya di balik dinding. Dia yang berencana akan keluar dari rumah melalui pintu belakang urung saat mendengar suara tangis seorang perempuan. Dia bersembunyi di balik pintu dan mendengar percakapan itu.

"Aku minta maaf, Kak. Aku nggak bisa mengendalikan diri. Maaf, udah bikin Kak Nicko bingung. Kak Nicko nggak usah mikirin aku."

Suara di tengah tangis itu Mariana hapal milik siapa. Itu suara Maya. Masalahnya apa yang terjadi dengan mereka berdua?

"Aku yang harusnya minta maaf karena udah nyakitin kamu, Maya. Aku egois dan nggak mikirin perasaan kamu saat bertindak."

Sekarang Mariana mendengar suara Nicko yang terdengar sangat bersalah. Dia makin mengernyit dan bingung. Harusnya Mariana pergi saat itu juga, tapi rasa penasaran mengalahkan etika. Bahkan kakinya saja sulit dia gerakan. Jadi, alih-alih menjauh dia terus mendengar percakapan antara Nicko dan Maya.