webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs

Mencoba Tanpamu

Namun, sebelum dia berhasil masuk kamar suara Kenzo memanggilnya tiba-tiba. Dea kontan terlonjak kaget. Dia tidak tahu jika ada seseorang di ruang lantai dua yang gelap ini.

"Kamu habis dari mana?" tanya Kenzo di tengah kegelapan.

Dengan kesal Dea menghampiri sakelar dan menyalakan lampu ruangan. "Apa nggak bisa nyalain lampu dulu sebelum bersuara? Jadi, aku nggak kaget."

"Sori. Tadi aku mau nyalain tapi kalau bergerak takutnya kamu tambah kaget."

Dea mendengus. "Aku mau tidur, ngantuk. Bukannya kamu juga harus tidur cepat? Besok kan harus nyupirin Bang Sat."

"Aku nunggu kamu pulang."

"Nggak perlu menunggu. Mulai sekarang kita akan tidur terpisah. Setelah kita bercerai nanti aku nggak akan melarangmu tetap tinggal di rumah ini."

"Dea, aku bisa kembali ke apartemenku."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com