Nicko menapaki lantai marmer rumahnya dengan langkah cepat. Melewati lorong-lorong berpilar besar dan tinggi untuk sampai menuju ruang makan keluarga. Nicko memasuki big luxury dining yang terletak di sayap kiri mansion. Setelah Kakek Wijaya pergi, ayahnya merenovasi kembali ruang makan mewah itu dan membuatnya menjadi ruangan tertutup dengan jendela kaca yang tinggi.
Dinding-dindingnya berundak dan berukir. Dominasi warna putih dan gold membuat ruangan itu begitu cantik dan elegan. Tiga buah lampu kristal menggantung di langit-langit atapnya.
Jika dulu Kakek Wijaya membuat ruang makan semi terbuka yang bisa menampung sekitar 30 orang, sekarang ruang makan tersebut hanya bisa menampung sekitar 20 orang sudah termasuk kursi di bagian ujung meja.
Saat Nicko datang, sudah ada Satria dan Rea di meja makan tersebut. Namun, yang tidak Nicko sangka, ternyata Mariana ada di sana juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com