Dea memandang layar ponsel dengan mata mengerjap. Detik berikutnya dia menghela napas. Apa yang sebenarnya terjadi pada Abi? Kenapa lelaki itu tiba-tiba pergi lagi ke Belgia? Itu pertanyaan yang ada di benaknya saat ini. Dia masih bergulat dengan pikirannya sendiri saat Kenzo memanggilnya dari balik pintu.
Kepala wanita itu menoleh. "Ada apa?"
"Noe ingin makan sereal. Kamu bisa menungguinya di sini? Aku akan pergi mencari sereal kesukaannya," ucap Kenzo di ambang pintu.
Dea mengangguk dan beranjak berdiri. Dia berjalan masuk ke ruang rawat inap menggantikan Kenzo menjaga Noe.
"Kamu mau beli sesuatu?" tanya Kenzo.
"Nggak perlu."
"Kamu nggak ingin makan sesuatu?"
Dea menggeleng. "Aku nggak lapar sepertinya aku butuh tidur."
"Oke, aku akan segera kembali. Nanti kamu bisa istirahat." Setelah itu Kenzo bergegas keluar.
"Anak Mama lapar?" tanya Dea menghampiri Noe.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com