webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Keputusan Dea

"Aku cuma akan memberimu waktu tiga bulan, Honey."

Dea yang sedang membereskan pakaiannya menoleh mendengar perkataan Abi, yang baginya tidak masuk akal.

"Setelah aku dipecat Rea, aku sudah nggak bisa lama-lama lagi tinggal di sini. Aku juga nggak ingin mengulur-ngulur waktu lagi untuk membawamu dan Noe pergi dari Indonesia," ujar Abi lagi seraya menopang kepalanya dengan kedua tangan.

"Kamu pikir tiga bulan itu waktu yang lama? Bahkan untuk mengurus kekacauan yang kamu buat saja itu nggak cukup, Bi. Jangan mempersulit aku." Dea melempar baju-bajunya dengan kesal ke dalam tas.

"Kalau ada niat pasti cukup. Aku sudah menunjuk pengacara untuk proses perceraian kalian." Abi bangkit dan menjuntaikan kaki panjangnya ke lantai. "Kamu hanya perlu bekerjasama dengan dia agar semua berjalan lancar."