Deritan suara pintu yang dibuka terdengar nyaring. Suasana sepi rumah membuat bunyinya sangat jelas terdengar. Bahkan suara antukan sepatu yang melangkah pelan sekali pun. Kenzo masih menapaki tangga rumah dengan langkah lambat. Hari ini dia begitu menikmati bernostalgia sendiri di rumah tanpa Dea yang biasanya selalu bergelayut manja ketika dia pulang dari bertugas.
Kenzo membuka pintu kamar. Tempat istirahat paling nyaman setelah lelah lantaran beberapa hari bekerja. Lelah itu akan melebur dan menyatu bersama kehangatan istrinya, hingga lelah itu teredam dan dia tidak akan merasakannya lagi. Dea, pengusir penatnya. Dea selalu bisa membuat bibirnya melengkung hanya dengan ocehannya, menghapus jejak lelah yang dia rasakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com