webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Horsing

Yudha dan Maya datang ke peternakan dengan menunggang kuda. Hal itu tentu saja membuat Mariana sontak ingin mengikuti apa yang mereka lakukan.

"Maya keren banget. Aku ingin bisa menunggang kuda kayak dia, Nick."

"Memang kamu enggak bisa?"

Mariana menggeleng. "Nggak bisa. Aku nggak bisa mengendalikan kuda, aku takut. Takut jatuh."

Nicko melengkungkan bibir ke bawah. "Tapi kalau bikin rusuh nggak takut ya?"

Mariana nyengir. Dia ingat bagaimana sok jagoannya dia saat menjadi panitia ospek angkatan Nicko.

"Jangan diingetin, aku kan malu," ujar Mariana seraya menyenggol lengan Nicko.

Nicko tertawa. "Ternyata bisa malu juga? Kirain cuma bisa bikin orang kesel."

Bibir Mariana mengerucut. "Udah, ah. Jadi, mau enggak nemeni aku naik kuda?"

"Buat kamu apa sih yang enggak?"

"Gombal!" seru Yudha tiba-tiba lantas sengaja menciptakan jarak di antara Nicko dan Mariana.

"Ganggu aja sih lo!" hardik Nicko, membuat Yudha tertawa, ngakak.