webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Happiness

Nana tampak berjalan sembari menggendong putra bungsunya yang masih berumur dua tahun. Saat Rea dan keluarganya naik ke pelaminan dan memberikan selamat kepada pengantin, dia cuma saling sapa sebentar karena tamu di belakangnya sudah mengantre. Jadilah, Nana minta waktu suaminya untuk menemui Rea.

Rea dan Satria sedang ada di meja dessert saat Nana datang.

"Kalian awet ya," sapa Nana sesampainya dia di dekat Rea dan Satria.

Rea dan Satria sontak berbalik, dan mata Rea langsung berbinar begitu melihat Nana yang tengah tersenyum seraya menggendong anaknya.

"Nana! Akhirnya lo turun juga!" seru Rea meraih tangan wanita yang kini mengenakan kebaya merah dengan ribuan payet di hadapannya.

"Aku kangen banget. Sibuk banget kamu sampe kita nggak pernah meet up," balas Nana pura-pura sebal.

Rea tertawa. "Sekarang mah udah nggak terlalu karena gue udah lepas dari perusahaan. Kita bisa atur waktu buat meet up lagi. Ngopi-ngopi."

"Wuih, asyik. Nih."