webnovel

Emergency Marriage 2 : On My Heart

MATURE 18+ (Bijaklah dalam memilih bacaan) Akankah cinta pasangan Satria-Rea yang penuh lika-liku abadi? Rea selalu suka cara lelaki itu memuja tubuhnya. Memabukan. Dari dulu, selama enam belas tahun pernikahan, Satria tidak pernah membuatnya merasa kecewa dalam urusan ranjang. Performa dan primanya selalu membuatnya kewalahan. Seperti saat ini, dia seolah diajaknya terbang tinggi melintasi awan. Satria itu the real hot daddy now. Tubuh kekar lelaki itu merebah di sisi Rea, dengan napas yang memburu. Setelah berhasil menetralisir napasnya, tangannya terulur merapikan rambut Rea yang berantakan, dan beberapa kali mengecupnya sayang. "Kamu tetap saja hebat," bisiknya. Mata Rea yang terpejam sontak terbuka, tangannya menarik ujung selimut, menutup tubuhnya yang masih polos. Jujur, seharian ini dia sangat lelah. Rasa kantuknya saat ini sudah tidak tertahankan lagi. Rea menyurukan kepalanya ke dalam pelukan Satria, lantas matanya memejam kembali. ______________ Halo Gaes, ini akun baruku ya. Dan aku memutuskan memindahkan Emergency Marriage vol 2 di akun baru ini. Sebenarnya di EM 1 vol dua udah up beberapa bab. Namun, akan aku Repost bertahap di sini sebelum lanjut. Jadi, jangan heran ya kalau aku ulang di sini dari bab awal vol 2. Akun Ice Coffe dan Yuli F Riyadi anggap aja sama. Oke, udah dulu ya gaes. Happy reading! Emergency Marriage 1 ada di akun webnovel Yuli_F_Riyadi

Ice_Coffe · Urbain
Pas assez d’évaluations
383 Chs

Dari Dulu Aku Sayang Kamu

Nicko baru keluar dari kamar hotelnya saat pagi menjelang. Dia beranjak menuju restoran setelah satu jam sebelumnya berada di ruang fitness untuk membuang energi negatifnya.

Dia bertemu Gerald yang sedang mengambil menu sarapan. Di tangan Gerald sudah ada nampan yang berisi menu breakfast lengkap. Nicko melakukan hal sama dengan mengambil beberapa menu. Efek semalam dia hanya makan malam sedikit. Terlalu over thinking membuatnya malas makan. Alhasil makanan yang dia pesan dari jasa layanan kamar, hanya dicoel sedikit saja.

"Lo ke mana aja sih? Nggak ikut makan malam bareng kita," tegur Gerald. Dia mengikuti Nicko ke stand minuman, lalu mengambil satu cangkir teh dan air mineral. Sementara Nicko mengambil satu gelas susu segar serta air mineral.

"Gue ketiduran, dan males bangun," sahut Nicko sekenanya lantas dia berjalan menuju meja yang masih kosong.

"Kayak kerja lo capek aja. Orang timbang tanya-tanya doang aja capek."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com