Telepon dari Abi membuat Dea bergegas kembali ke kamar meninggalkan acara barbeku yang masih berjalan. Untung saja dia membawa materi kuliahnya. Masih ada waktu empat jam lagi untuk mengumpulkan tugas sialan itu.
Memasuki kamar, Dea langsung menumpahkan isi tasnya dan mengeluarkan laptop. Dia juga menautkan aplikasi whatsapp ke laptop untuk memudahkan dia mengunduh tugas yang tersimpan di media grup whatsapp. Hanya ada lima soal yang harus dia kerjakan. Tapi, sepertinya jawabannya bakal rumit.
Dea mulai berkutat pada modul dan soal di hadapannya. Baru soal pertama dia sudah garuk-garuk kepala. Sepertinya Abi memang sengaja mengerjainya. Tangannya bergerak menghubungi kontak Tata. Jika apa yang Abi katakan benar bahwa hanya Dea yang belum mengumpulkan tugas, itu artinya Tata sudah mengumpulkan.
"Halo, Ta? Lo udah ngumpulin tugas belum?" tanya Dea langsung tanpa basa basi.
"Kaget, Njir. Kirain ada apaan. Udah, barusan gue kirim."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com