Dea berjingkrak di depan Kenzo seraya menunjukkan tanda kelulusan. Hari ini acara kelulusan gadis itu. Dea berharap dengan berakhirnya masa putih abu-abu, dia bisa disebut dewasa oleh orang sekitarnya, terutama Kenzo.
Kendati ada orang tua dan saudara-saudaranya, Dea lebih memilih bergelayut manja pada lengan kokoh milik Kenzo. Terang saja itu membuat pria yang berprofesi sebagai pilot itu salah tingkah dan canggung.
"Dea, itu Kenzo lepasin, dia nggak akan ke mana-mana nggak perlu kamu gandeng begitu," tegur Martha kepada anak gadisnya. Martha merasa kesal karena Dea sudah seperti ayam yang kebelet kawin tiap hari nguber-nguber pejantan.
Dea mengerucutkan bibirnya, dan dengan terpaksa melepas lengan Kenzo.
Andra di samping istrinya mengulum senyum. "Kamu nikahi saja adikku, Kapten. Aku rasa dia pasti langsung bilang oke," ujarnya bercanda. Namun, tak ayal membuat Kenzo tersenyum canggung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com