"So, kalian beneran kencan sekarang?" tanya Satria kepada mereka berdua.
Serena mengangguk penuh semangat. "Yap! I hope you don't stop our relationship, Dad. We love each other," ucap Serena penuh permohonan. Bahkan tangannya menggapai tangan Ram tanpa malu.
Terang saja itu membuat mata Satria melotot mengetahui puterinya sendiri yang lebih agresif daripada Ram. Seandainya Ram itu bukan putra dari Jessi mantan tunangannya dulu, mungkin dia tidak akan mempermasalahkan itu.
"Maaf, Pak. Bukannya saya lancang dan tidak tahu terima kasih, tapi saya benar-benar cinta dan serius dengan Serena," imbuh Ram seolah memiliki kekuatan mendengar keberanian Serena jujur kepada orang tuanya. Hatinya sedikit memiliki keberanian melihat keseriusan Serena.
Tidak seperti Satria yang memasang tampang kecut sejak kedatangan Ram, Rea justru terlihat bahagia melihat hubungan antara anaknya dan dokter obygin itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com