Mataku membuka perlahan, melihat keadaan sekitar dan mencoba menebak dimana aku berada sekarang ini. Ruangan serba putih, sebuah selang infus tertancap di punggung tangan kiri dan kemudian tercium bau obat khas dari suatu tempat.
Hm, bisa di pastikan kalau tempat ini adalah rumah sakit. Menoleh sedikit kekanan, aku mendapati Habib yang sedang memegangi tanganku sambil tersenyum. Dia kemudian mengusap kepalaku dengan sudut bibir yang tertarik ke atas.
"Mas, kenapa aku di rumah sakit?" tanyaku yang tidak tahu apa-apa.
Seingatku, tadi kami pergi ke pusat informasi untuk mencari tahu tentang status keluarga kami yang ikut terbang bersama pesawat Garuda Airlines kemarin pagi. Tapi anehnya kenapa aku bisa ada di sini sekarang?
"Kamu pingsan tadi, Mas panik dan segera membawamu kemari," jelas Habib sambil terus mengusap kepalaku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com