"Bagaimana?" Asha langsung menodong pertanyaan seputar kencan pertamanya Keenan, saat melihat Keenan di ruang keluarga. Angga yang sedang bermain bersama Archie dan Alvin tampak mengerutkan dahi.
"Nggak, Ma. Gak akan berhasil." Keenan duduk di sebelah Arabella yang tengah asyik berguling-guling di atas matrasnya. Memperhatikan anaknya yang kemudian memegang kedua ujung kakinya dengan tangannya, bergoyang ke kanan dan ke kiri, dari mulutnya keluar celotehan khas bayi enam bulan. "Da ... da ... da ...."
"Lho, kenapa?" tanya Asha penasaran, mengerutkan dahi hingga kedua alisnya menyatu. Angga turut menguping pembicaraan ibu dan anak di hadapannya.
"Mama gak tahu? Nina masih kuliah, Ma. Tingkat dua. Aku gak mungkin ajak dia nikah. Kuliahnya bagaimana?" Mendadak ada yang tiba-tiba paham, arah pembicaraan ibu dan anak ini.
"Oh," Asha terdengar terkejut. Sepertinya mamanya juga tidak tahu, jika Karenina Lubis, anak teman Asha semasa kuliah dahulu masih kuliah. "Trus?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com