Rehan kini sudah memarkirkan motornya di halaman rumah. Ia menatap satu mobil yang terparkir juga di sana, yang ia yakini kalau itu adalah milik El.
Tangannya menenteng makanan. Kresek yang berisikan nasi Padang, dan paper bag yang berisikan beberapa bahan masakan yang di beli dari supermarket. Ia memutuskan untuk memasak makan malam dari pada membelinya.
Melangkahkan kaki, kini ia meraih knop pintu lalu menekan ke bawah dan mendorongnya.
Baru pulang, langsung di sambut dengan suara bising Reza dan Mario. Entahlah, sepertinya mereka sedang menonton horror karena backsound-nya terdengar sangat menyeramkan.
Rehan pribadi sih tidak takut dengan hal yang berbau horror, jadi ia berjalan masuk dengan tenang. Tak lupa kembalu menutup pintu, melepaskan sepatu dan meletakkan di samping rak. Setelah itu melangkahkan kaki masuk lebih dalam ke rumahnya.
"Gila deh ini mah, udah deh pemainnya bisu aja. Kalau berisik, tuh makhluk pasti langsung ngejar."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com