Sejak hari itu, ibu Khanza lebih memberikan kelonggaran untuk Khanza setiap kali dia izin untuk pergi keluar tanpa alasan yang jelas. Khanza semakin sering keluar rumah untuk bertemu pak Gibran, bahkan kini foto mesra mereka berdua sudah Khanza simpan dan di pajang dalam lemarinya. Karena hanya disitu lah tempat teraman yang tidak mungkin semua orang akan melihatnya.
Seperti biasa, mereka selalu menajdikan sebuah hotel sebagai tempat meluapkan kebersamaan dan kemesraan layaknya suami istri. Ketika di hotel, mereka bukan hanya melalui waktu satu sampai dua jam saja. Terkadang di hari libur sekolah, pak Gibran selalu menyempatkan diri untuk menemani Khanza di hotel hampir seharian seperti hari ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com