Sampai di rumah, dilihatnya Gio masih berada dalam dekapan ibu Khanza yang masih terduduk di ruang tamu. Khanza langsung saja berlari hendak menggendong dan mendekap Gio dalam pelukannya. Namun dengan cepat ibu nya melarang ketika Gio tertidur dalam gendongan ibu Khanza.
"Sssttt… Cucu ibu sedang tidur pulas, sejak tadi dia sangat rewel. Dan kau lama sekali pergi, apa kau bermain-main mencari angin di luar?" tanya ibu nya seraya berbisik.
"Bu, maafkan aku. Aku jadi merepotkan ibu,"
"Hei, sejak kapan kau menyadarinya? Kau memang selalu merepotkan." Ibu Khanza membalas cetus, namun Khanza tidak mengambil hati ucapan ibunya itu. Karena Khanza tahu, jika itu hanya ucapan candaan ibu nya saja. Tidak bersungguh-sungguh dari dalam hatinya.
Lantas Khanza langsung memeluk tubuh ibunya itu, Khanza menarik napasnya dalam-dalam seraya bersandar pada bahu ibunya.
"Bu, apakah ibu akan malu jika aku hidup sebagai single mom di usiaku yang saat ini?" tanya Khanza pelan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com