webnovel

Dokter Kecil Abadi yang Ceroboh

Pertanyaan: "Ketika pada suatu hari musim panas, kamu menemukan sebuah timun yang tak terduga muncul di vagin seorang wanita cantik di ruang tamu, bagaimana kamu harus menyelamatkannya?" "A. Tarik keluar" "B. Hisap keluar" "C.**********" Bertahun-tahun kemudian, ketika Li Qianfan mengingat kembali kejadian itu, dia menyesal karena tidak memilih C... --------- "Ih, apa yang menekan aku?" Meng Lin secara naluriah berseru, langsung menoleh ke bawah, dan setelah melihat garis yang mengkhawatirkan itu, dia terkejut berkata, "Qianfan, kenapa kamu taruh tongkat putihmu di dalam celanamu? Kamu takut ada yang mencurinya? Biar ipar bantu kamu keluarkan!" Dengan berkata begitu, Meng Lin meraih dengan tangannya… ------ "Ipar, kamu tadi sedang masturbasi ya?" Li Qianfan pura-pura terkejut. "Sebuah timun terjatuh ke dalam vaginku, bisa tolong kamu keluarkan?" Tak heran jika iparnya terlihat sangat haus; itu karena dia sering tidak terpuaskan. "Ipar, jangan menangis, aku akan bantu kamu keluarkannya sekarang juga!" Setelah menawarkan penghiburan, Li Qianfan meletakkan telapak tangannya di paha Meng Lin dan mulai bergerak perlahan menuju tempat timun itu tertanam……

Fierce Sun in the Sky · Urbain
Pas assez d’évaluations
434 Chs

Bab 34 Xiao Fan, apakah kamu merasa nyaman?

```

Ketika Li Qianfan pergi mandi, Liu Sisi dengan lembut mendorong pintu kamar utama dan melihat Meng Lin duduk di tepi tempat tidur, tenggelam dalam lamunan, matanya dipenuhi keragu-raguan.

Liu Sisi yang berpengalaman langsung tahu dengan apa yang Meng Lin sedang bergumul. Dia tersenyum, mengunci pintu dari dalam, dan duduk di samping Meng Lin, "Lagi mikirin apa?"

Meng Lin menatap Liu Sisi dan berkata, "Sisi, awalnya aku tidak merasakan apa-apa, tapi ketika aku menerima panggilan suamiku, aku merasa sangat bersalah."

"Aku tahu, itu reaksi normal,"

kata Liu Sisi sambil tersenyum.

"Huh, kenapa kamu yang angkat telepon suamiku saat aku sedang merias Xiao Fan? Kamu jelas ingin membuatku merasa bersalah."

Meng Lin mendesah, nadanya bercampur dengan keluhan.

Namun, Liu Sisi menatap Meng Lin dan berkata, "Meng Lin, aku sebenarnya sedang membantumu tadi, tidakkah kamu mengenali sebuah kebaikan ketika kamu melihatnya?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com