Evan mengambil kaos dari tangan Luci tanpa bersuara. CEO itu pergi ke kamar mandi pun tanpa bersuara. Dan lelaki itu mengguyur tubuhnya dengan air tanpa bersuara juga. Di pikirannya sedang disesaki oleh kegamangan dirinya tentang perasaannya sendiri.
'Kenapa aku seperti ini? Kenapa aku terkadang menginginkannya (Luci) tapi dalam sekejab aku ingin membentengi diriku juga? Sebenarnya apa yang aku inginkan?'
Pikirannya mengembara jauh. Evan telah menempatkan dirinya sendiri pada berbagai kejadian yang menyakiti hatinya beberapa puluh tahun silam.
'Wanita akan selalu menyakitiku. Harusnya aku tidak mendekati para wanita.'
Air mengalir bersama kelemahan Evan yang saat ini sedang mendesak CEO itu untuk mengambil langkah yang tepat. Apakah dia perlu maju dan mendekati Luci, atau dia harus segera pergi dan meninggalkan gadis itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com