Ada sebuah botol mineral yang ditemukan oleh Evan di atas lantai setelah menuruni tangga. Entah botol minuman itu adalah sampah yang tidak sempat dibuang atau memang berkah dari Tuhan agar Evan bisa segera memberikan pelajaran kepada gadis yang menghina Luci tadi.
"Ah, ada air. Kebetulan sekali aku sangat haus," ujar Evan dengan pura-pura. Tangannya memegangi tenggorokannya dengan berlebihan. "Aku tidak bisa minum sambil berdiri. Nona Cantik, apa kau tidak keberatan aku minum sambil duduk di sampingmu? Masih ada kursi yang kosong di sampingmu," lanjut Evan yang ia tujukan pada gadis yang menghina Luci dengan perkataan 'baru menyewakan tubuh' itu.
Gadis penghina itu tidak menjawab tapi dia juga tidak melarang Evan. Maka dari itu Evan pun mendekat dan duduk di samping gadis itu. Sesekali Evan melirik pada jalanan demi memeriksa posisi Luci yang saat ini melongok ke arah flat guna menunggu Evan yang belum muncul juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com