Luci mencoba untuk mengabaikan Thomas yang makin kentara memandangi gadis itu. Bahkan dengan sengaja Thomas tersenyum pada Luci saat gadis itu melirik kembali. Apa pun yang direncanakan Thomas, Luci tidak akan gentar dalam membela Evan malam itu.
Sekarang pandangan Luci beralih pada Tuan Daren yang saat ini duduk dengan tegang. Dia adalah lelaki dengan tubuh paling tinggi di tempat itu, padahal Evan sudah masuk ukuran sangat tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya menjadi Luci, yang menjadi gadis paling mungil.
"Jika kau hanya ingin menyerangku, atau menyerang keluargaku maka pergilah! Kau tidak akan menang!" raung Tuan Daren seperti orang yang tengah kesurupan. Giginya yang seperti taring itu mencuat, mendukung kengerian matanya yang menyalak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com