"Tunjukkan padaku foto kakak tirimu! Aku mau lihat! Cepat!" paksa Evan kepada Luci. Kecemburuannya bisa bertahan selamanya jika dia belum bisa membuktikan pada dirinya sendiri bahwa Spider itu tidak lebih keren dari Evan.
"Kau ini kenapa sih? Kenapa tiba-tiba begini? Ider itu kakakku!" protes Luci dengan sangat kesal.
"Kakak tiri!" sela Evan mengoreksi dengan sangat tajam. "Jangan lupa bahwa dia hanya kakak tiri! Apa pun bisa terjadi di antara kalian! Cepat tunjukkan padaku fotonya!" Evan kini menyodorkan ponsel milik Luci kepada gadis itu. "Aku mau lihat fotonya," ulang Evan kembali dengan suara menggebu.
Luci menarik napas panjang untuk menahan kesabarannya sendiri. "Aku tidak punya fotonya." Luci memang berkata jujur. Gadis itu memang tidak memiliki foto milik Spider.
"Bohong! Kau pasti bohong!" tuduh Evan dengan sembarangan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com