Memberi pujian pada Evan bukan hal yang besar bagi Luci. Tapi jika diminta untuk memberikan perhatian dan apalagi cinta? Luci seperti kehilangan nyawanya saat mendengar itu semua dari Dokter Stevan.
Rasanya Luci ingin berteriak, "Seseorang bangunkan aku!" Tidak mungkin kan Luci harus memanjakan Evan sedemikian rupa? Apalagi memberinya cinta!! Ini jauh dari sekedar masuk akal. Ini sama sekali tidak masuk akal.
Jadi ketika Dokter Stevan selesai memberi pengarahan kepada Luci, gadis itu tidak memberikan komentar banyak. Bahkan sekedar untuk tersenyum atau pura-pura mendengarkan pun tidak. Luci sudah terbawa bersama kesialan yang menyerangnya, yakni pada perasaan terperangkap demi terperangkap dalam tanggung jawab yang harusnya tidak dia emban. Ini berlebihan!
"Apa ada yang ingin Anda tanyakan sebelum saya pergi, Nona?" tanya Dokter Stevan dengan sangat ramah.
Luci memandang datar. Tidak, terimakasih. Silakan pergi dan jangan kembali lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com