Dio bangkit dari atas tubuh Selena yang tadi membungkuk rendah demi untuk memastikan kalau obat bius itu berfungsi pada tubuh wanita itu. Setelah dia melihat Selena yang tidak bergerak dan kepalanya yang jatuh miring ke samping, ia pun melipat kembali sapu tangan itu lalu menaruhnya di belakang saku celana.
"Aku hanya mau bermain-main sedikit dengannya." Ujar Dio sambil mengangkat bahu. Dia pun mengitari sekelilingnya, lalu mengambil sebuah syal dari gantungan baju dekat kamar mandi.
"Dia sudah pingsan, untuk apa kau mengikat tangannya?" Pria berbadan bongsor itu bertanya bingung.
"Hanya memastikan kalau dia sadar, wanita itu tak akan menyusahkan kita."
Itu adalah kenangan terakhirnya sebelum kemudian dia sadar dan menemukan dirinya di tempat ini.
Selena tidak tahu berapa lama dia berada di ruangan itu. Yang pasti kini, selain dia di tempatkan di ruang apak nan temaram itu, tak ada tanda-tanda orang lain selain dirinya di dalam sana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com