Sudah enam tahun berlalu, dan kenyataan bahwa pemuda ini adalah satu-satunya pegangan yang menyelamatkan dirinya supaya tidak terluka parah, sudah tercetak dalam ingatan dan alam bawah sadar Selena.
Bukan Christine yang dicari gadis itu untuk dimintai bantuan, karena jelas, kalau sahabatnya tersebut tidak dapat membantu Selena meredakan kemarahan sang ibu.
Andre melihat sikap Selena yang patuh, meski bulu mata lentik dari gadis itu bergetar, Selena tetap berusaha payah untuk membuatnya senang. Dan dia mengapresiasi keberanian gadisnya yang pemalu dengan memberikan ciuman selintas di kening.
Selena tersentak dengan bahu gemetaran tapi dia bertahan. Seakan saat ciuman itu mendarat di keningnya, dia memiliki ilusi bahwa pemuda yang dia cintai dan kagumi, kembali. Tapi tidak, karena pemuda ini tak pernah mau menerima perasaan cintanya dahulu sekali.
Kami berteman, tidak lebih. Aku hanya menganggap Selena sebagai adikku saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com