Keesokan harinya di akhir pekan, Selena kembali bekerja. Setelah kejadian antara dia dan sahabatnya kemarin, Christine tidak datang untuk menemuinya. Dia bersyukur akan hal tersebut. Karena setidaknya, dia butuh waktu untuk saling bicara akrab bersama dengan sahabatnya itu seperti biasa.
Dia juga mengingat pertemuannya bersama dengan Lucas. Laki-laki itu tanpa banyak bertanya, mau menemaninya yang memang sedang dalam suasana hati yang buruk. Dan untuk panggilan Lucas yang menggantung itu, dia jadi penasaran. Apakah seniornya itu ingin berbicara padanya?
Selama Selena sedang asyik melamun, adik laki-lakinya datang sambil membawa buah tangan.
"Nenek menyuruh aku memberikan ini pada kakak." kata Marco lalu meletakkan bawaannya di samping sang kakak yang duduk di luar rumah. Dilihat dari pakaian kakaknya yang rapi, pasti kakaknya itu mau berangkat bekerja.
Marco, adik laki-laki nomor dua Selena. Usianya dua belas tahun tahun ini, berada di tingkat terakhir sekolah dasarnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com