webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Romance
Pas assez d’évaluations
95 Chs

Teman Lama?

Jalan ke apartemen tidak semudah yang kukira. Sebagian besar diakibatkan oleh belanjaannya yang membludak. Lalu ia menyuruhku membawakan semuanya lagi ke kamarnya.

Kukira hanya dibutuhkan sejam atau dua jam di mall itu. Banyak sekali yang diinginkannya selain lakban itu. Kebutuhan pokok, makanan beku, alat mandi, dan lain sebagainya. Tidak ada daftar yang pasti di kepalanya. Kadang ia asal menaruh belanjaan tanpa meliriknya satu sama lain lalu disaat yang sama terus memperhatikan seksama produk yang akan dibelinya, lalu tidak jadi dan membeli barang lain.

Bukan hanya itu, ternyata belanja hanya agenda kecil dari seluruh kegiatannya. Ia membeli banyak makanan cemilan yang dijual pada stand-stand mall dan menyuruhku menghabiskannya jika ia sudah kenyang. Aku sebenarnya senang dengan agenda yang kedua. Memberi kesempatan bagiku untuk kenyang di jaman seperti ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com