Ameera mengambil piring untuk mereka makan. Kali ini pria itu tidak mengenakan hoodie ataupun kemeja, dia hanya mengenakan celana pendek dan kaos biru muda yang nampak sesuai dengan keadaan langit di luar.
Mereka membicarakan banyak hal, tapi lebih banyak membahas tentang kuliah dan kehidupan Ameera.
"Pria hang bersama perempuan bawel tadi itu, kakakmu?" tanya Barra yang mulao memakan makanannya.
"Ah Raina pasti akan sangat marah jika mendengar kamu menyebutnya bawel," celetuk Ameera seketika. Barra hanya menyeringai mendengarnya. "Dia Neandro. Dia adalah kakakku, sekaligus bosku. Kami nerasal dari panti asuhan yang sama, dia selalu menjagaku. Kurasa, dia adalah ayah sekalogus ibu untukku," jawab Ameera menjelaskan
"Kalian tidak memiliki orang tua?" tanya Barra yang tanpa basa basi.
"Pengasih kami di panti asuhan adalah orang tua kami," jawab Ameera dengan senyum tipisnya.
"Kamu tidak mengetahui mereka sama sekali?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com