Ana sedang berada di dapur, tepatnya berdiri menghadap sebuah westafel, sembari mencuci beberapa peralatan makanan yang cukup kotor di depannya. Namun, saat melakukan pekerjaannya itu, tatapan gadis itu malah terlihat kosong, dengan pikiran yang sepertinya sedang berputar ke mana-mana sekarang ini.
Sampai akhirnya, gadis itu tidak sadar, kalau dia sudah terlalu banyak menuangkan sabun pada spoon busa yang ada di tangan kirinya, hingga memmbuat sabun itu berceceran kemana-mana.
"Ana! Kau membuang-buang sabunnya," teriak Desy, saat melihat rekan kejranya itu yang tidak juga sadar atas perbuatannya.
Mendengar teriakan kencang itu, Ana pun tersentak kaget dari lamunanya, dengan tatapan sepasang manik matanya yang terlihat membulat. Setelahnya, gadis itu pun cepat-cpeat mmebersihkan ceceran sabun yang ada di westafel, kemudian menyalakan aliran air untuk membersihkannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com