"Minum ini, kau mungkin akan merasa lebih baik, Renata," ujar Ana, sembari mengulurkan secangkir teh manis hangat ke arah Renata.
Renata menganggukan kepalanya tanpa kata, menerima uluran minuman itu, kemudian menenggak isinya sedikit. Setelahnya, gadis itu pun meletakan cangkir tehnya ke atas meja yang ada di hadapannya.
Sebelumnya, beberapa menit yang lalu dan setelah memastikan kalau sosok yang sedang berjalan di tepi jalan adalah Renata, Ana pun segera menghampiri sahabatnya itu dan segera membawanya ke dalam rumahnya. Saat itu, kondisi sahabatnya benar-benar dalam keadaan yang begitu buruk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com