"Gue bukan pengkhianat! Gue hanya ingin menghentikan pekerjaan kotor dan menjijikkan yang lo punya ini!! Gue gak rela jika semua generasi penerus bangsa harus rusak akibat perbuatan lo! Cukup gue, Jeno dan juga Joni aja yang rusak karena bujukan setan lo!! Jangan sampai yang lain juga rusak karena lo!" ucap Daniel sinis.
Hanan terus mengamati pergerakan Sean dari kejauhan. Tatapannya tak lepas dari Sean yang kini wajahnya telah menyiratkan amarah.
Sean mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam Daniel.
"Tahu apa lo tentang semua ini?! Dulu lo juga melakukannya kan hanya untuk uang?? Iya kan?" ucap Sean..
"Itu dulu! Sekarang semuanya sudah beda! Lo seharusnya taubat Yan! Taubat seperti gula Jeno dan Joni!! Umur gak ada yang tahu!! Lo mau mati sebelum taubat?!" ucap Daniel.
Sean tersenyum miring. Ia lalu berdecih.
"Cih!! Omong kosong!! Gue masih muda.. kenapa gue harus taubat sekarang?? Umur gue masih banyak kali.." ucap Sean dengan sombong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com