webnovel

Wonpil

Begitu bel istirahat berbunyi, Young K langsung menghampiri Snow dan menariknya pergi ke kelas tetangga, 3-1. Mereka melihat ada seorang pemuda yang sedang terdiam di kursinya dan tiga orang pemuda lain yang sedang membullynya.

Young K langsung melepaskan tangan Snow dan masuk ke kelas itu. Tanpa sepatah katapun, Ia menarik lengan pemuda itu lalu membawanya keluar dari kelas dan menghampiri Snow.

Tiga pemuda tadi terkejut saat melihat Young K, namun hanya diam mematung tanpa bisa melakukan apapun.

"Ingin jalan-jalan sebentar bersama kami?" tanya Young K pada pemuda itu.

Ia menatap mereka berdua bergantian lalu mengangguk ragu.

Setelah sampai di kantin, Young K membeli minuman untuk mereka, Snow membeli makanan ringan, lalu mereka hanya duduk saling berhadapan.

"Kau adalah Young K itu kan?" tanya pemuda itu memastikan.

"Iya. Dan kau adalah Wonpil kan?" tanya Young K dan pemuda itu mengangguk.

"Lalu kau adalah siswi pindahan itu kan?" tanya Wonpil pada Snow dalam Bahasa Korea.

"Iya, aku siswi pindahan itu. Namaku Snow." jawab Snow dengan Bahasa Korea yang tidak lancar.

"Kami sekelas." Sambung Young K cepat sambil mengacak rambut Snow.

Wonpil masih memperhatikan. Ia tidak yakin sedang berada di situasi yang seperti apa.

"Ngomong-ngomong, kau tidak harus menarikku dari kelas seperti tadi." kata Wonpil pelan.

"Kenapa? kau takut pada mereka yang membullymu?" tanya Young K. Wonpil terdiam.

"Aku akan menjadi temanmu, begitu juga Snow." lanjut Young K.

"Apa kau serius?" tanya Wonpil tak percaya. Young K mengangguk mantap.

Wonpil tidak yakin, namun hanya terdiam mendengar jawaban pasti dari Young K.

"Aku pernah melihatmu bermain keyboard sambil bernyanyi di ruang musik." kata Young K tiba-tiba.

"Lalu?" tanya Wonpil bingung.

"Apa kau ingin bernyanyi denganku? Aku bisa bermain gitar." tanya Young K serius.

Snow hanya memperhatikan mereka sambil memakan makanan ringan. Ia tidak mengerti satupun dari isi percakapan Bahasa Korea mereka.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Snow dengan Bahasa Inggris.

"Nanti." jawab Young K cepat. Ia sedang berkonsentrasi pada Wonpil.

Wonpil memikirkan pertanyaan Young K yang lebih seperti tawaran untuk keluar dari kondisinya yang selalu dibully saat ini. Ia jadi bisa berteman dengan seorang Young K yang populer, juga bisa bernyanyi bersamanya.

"Apa kau serius? Apa kau tidak akan menyesal nantinya?" tanya Wonpil.

"Aku serius. Tapi, menyesal untuk apa? Menyesal karena berteman denganmu?" jawab Young K santai.

"Beri aku waktu sampai besok." jawab Wonpil akhirnya.

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts