webnovel

Dandelion.

Menaruh harap kepada orang lain adalah suatu kesalahan besar. -Anna Mengisahkan tentang seorang gadis yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Kerasnya hidup yang harus dijalani memaksanya menjadi pribadi yang kuat. Belum lagi, pada malam ulang tahun kekasihnya, Anna mendapati sang pujaan hati bermain bersama wanita lain. Hatinya hancur tak tersisa. Namun di malam yang sama, secara tak sengaja ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata adalah pemimpin sebuah perusahaan besar. Melalui malam dengan pria yang tidak dikenalnya, terbangun dipagi hari dengan keadaan tubuh tanpa sehelai benang pun membuatnya kaget sekaligus takut. Sejak malam itu, Anna menghilang. Apa yang akan terjadi selanjutanya? Silahkan dibaca..

Gloryglory96 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
311 Chs

Bab 197. Dua Garis Merah

"Lagipula Mama duluan yang tiba-tiba menghubungiku dan langsung marah-marah seperti ini."

Seira menghela napas kasar. "Ingat pernikahanmu dengan Byanca."

"Baik Ma, kalau begitu Devan tutup telponnya."

"Tung…"

Tut.

Devan menutup telponnya bahkan sebelum Seira menyelesaikan kalimatnya, membuat wanita paruh baya itu mendesah kasar.

"Apa-apaan anak ini?" Seira menggeram tak suka, perlakuan Devan padanya baru saja membuatnya semakin dongkol.

Berselang beberapa menit, Seira tidak tinggal lebih lama di rumah itu dan memilih pergi. Beruntung Hendra ada di sana, jadi ia bisa meminta paruh baya itu untuk mengantarnya pulang ke rumah.

.

.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Byanca baru kembali, wanita itu menggunakan mobilnya sendiri yang dibelinya beberapa hari setelah sampai di Indonesia.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com