Keluar dari lift, Anna segera mencari nomor kamar apartemen yang tertera di layar ponselnya.
Yang awalnya Devan merasa biasa-biasa saja dan berpikir bahwa semua ini hanyalah kebetulan kini mendadak megernyit seiring dengan langkah Anna yang mendekati kamar milik Leo.
"Ah di sana rupanya," monolog Anna segera mendekati pintu kamar yang bertuliskan angka yang sama dengan yang ada di layar ponselnya.
Devan membeku dan mematung di tempat ketika melihat Anna yang sudah berdiri di depan pintu. Itu adalah kamar Leo. Bagaimana mungkin?
Segera Devan mendekat dan menahan tangan Anna yang sudah terulur ingin memencet bel.
"Ada apa?" tanya Anna dengan kening mengernyit, sama sekali tidak bisa mengerti dengan tindakan Devan yang baru saja.
"Kau yakin ini alamatnya?" bukannya menjawab, Devan malah menanyakan hal lain kepada Anna.
Mendengar itu, Anna mengangguk mengiyakan. "Benar, memangnya kenapa? Apakah ada masalah?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com