webnovel

Dandelion.

Menaruh harap kepada orang lain adalah suatu kesalahan besar. -Anna Mengisahkan tentang seorang gadis yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Kerasnya hidup yang harus dijalani memaksanya menjadi pribadi yang kuat. Belum lagi, pada malam ulang tahun kekasihnya, Anna mendapati sang pujaan hati bermain bersama wanita lain. Hatinya hancur tak tersisa. Namun di malam yang sama, secara tak sengaja ia bertemu dengan seorang pria asing yang ternyata adalah pemimpin sebuah perusahaan besar. Melalui malam dengan pria yang tidak dikenalnya, terbangun dipagi hari dengan keadaan tubuh tanpa sehelai benang pun membuatnya kaget sekaligus takut. Sejak malam itu, Anna menghilang. Apa yang akan terjadi selanjutanya? Silahkan dibaca..

Gloryglory96 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
311 Chs

Bab 148. Terpeleset

Perlakuan Devan ini membuat Anna merasa bingung dengan dirinya sendiri. Untuk sejenak ia merasa nyaman dan aman berada di dekat pria itu. Sejak tadi, pipinya terus merona tanpa ia sadari, manik matanya yang awalnya hanya memandang makanan di tangan Devan kini sudah menatap wajah pria itu.

Memperhatikan setiap lekuk wajahnya pada jarak yang begitu dekat membuat kinerja jantungnya bekerja lebih cepat dari biasanya. Hingga makanan pada piring yang ada dalam genggaman Devan habis, wanita itu tak mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"Aku khawatir, jika kau masih menatapku lebih lama lagi, kau mungkin akan berpaling dari suamimu," ucap Devan sembari meletakkan piring ke atas nakas, dan hal itu berhasil membuat pipi Anna memerah bak kepiting rebus, sangat malu karena aksinya ternyata disadari oleh pria itu.

"Minum!" ucap Devan lagi menyodorkan segelas air.

"Te-terima kasih," balas Anna sedikit tergagap, ia lalu menenggak habis air yang diberikan Devan padanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com