webnovel

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · Adolescents et jeunes adultes
Pas assez d’évaluations
79 Chs

7.1 - Elemen Frogman

Bluefin Naval Station.

Pukul 2320, 21 Agustus 2025

Di bawah gelap malam, dengan senyap empat orang berenang memasuki celah yang menjadi pintu masuk Bluefin Naval Station. Pada posisi 400 meter dari mulut celah, empat penyusup berpakaian serba hitam tersebut dengan mudah melewati deretan balok terapung yang berfungsi sebagai portal.

Kemampuan berenang keempat orang tersebut bisa dibilang sangat mumpuni, dengan menggunakan gaya katak mereka mampu mempertahankan agar kepala mereka selalu berada di atas air selama menyusuri celah yang panjangnya mencapai 4 km. Keempat penyusup tersebut juga tidak memperlihatkan tanda-tanda kehabisan nafas atau kedinginan.

Begitu mereka memasuki area deep-pool Bluefin Naval Station, keempat penyusup segera mengamati situasi sebelum mengeluarkan kristal perekam. Dengan menggunakan kode tangan keempat penyusup lalu membagi area yang harus mereka ambil gambarnya.

Satu hal yang tidak mereka sadari adalah, dari dua arah berbeda pada kedalaman empat meter, delapan bayangan berenang dengan luwes menghampiri posisi mereka.

Tanpa peringatan terlebih dahulu, keempat penyusup yang baru akan menyebar langsung ditarik ke dasar deep-pool.

Riak dan gelembung udara segera terbentuk, namun hanya untuk sesaat sebelum permukaan deep-pool kembali tenang dan senyap.

- - - - -

Landasan Utama, Davy Jones MOB

Pukul 1705, 22 Agustus 2025

Davy Jones Medium Operating Base adalah pangkalan kedua TF Amethyst yang dilengkapi dengan lapangan udara dan hanggar, dimana delapan Super Hornet dan empat P-8 Poseidon di tempatkan di pangkalan tersebut dan dirotasi setiap tiga minggu sekali.

Davy Jones juga menjadi rumah bagi tiga Baterai  Tamir ADS, mengingat fasilitas yang harus diberi payung udara oleh Davy Jones cukup banyak. Mulai dari Bluefin Naval Station yang terletak 8 km di sebelah selatan, FOC South 1750 yang terletak 50 km di sebelah barat, Pusat Penelitian Aqua Marine Development Group yang terletak 5 km di sebelah utara dan beberapa fasilitas penyimpanan dan pengolahan Nouel yang tersebar di sekitarnya.

TF Amethyst memang baru menanam Nouel sebatas 5 km dari South High Road, namun dengan panjang South High Road yang mencapai lebih dari 1800 km, maka dari beberapa kali hasil panen saja sudah bisa dibayangkan seberapa besar fasilitas penyimpanan dan pengolahan yang dibutuhkan.

Belum lagi Letkol. Slane sudah memberi sinyal kalau dalam beberapa minggu kedepan Amethyst Merchant kemungkinan besar akan kebanjiran Nouel dari produsen lokal.

Karena itu begitu ada pihak menunjukkan minatnya terhadap area di sekitar Davy Jones, petinggi TF Amethyst langsung meresponnya dengan serius.

Dengan mulus sebuah Hercules melakukan pendaratan, dan begitu pintu belakang Hercules terbuka personel Logistic & Support Group segera bekerja menurunkan muatan. Sementara dari pintu samping Vex dan pengawalnya berjalan keluar sambil menenteng ransel masing-masing.

Nate yang sudah menunggu kedatangan Vex segera menyalami Vex sambil berkata.

"Selamat datang di Davy Jones."

"Yeah."

"Setelah meletakan barang-barangmu kita bisa ke bar."

"Bir dingin memang cukup menggoda, tapi sebelumnya bisakah kau antar aku ke Bluefin."

"Tentu saja."

Jawab Nate dengan kasual sambil membawa Vex dan pengawalnya menuju tiga M1152 Personel Carrier yang stand-by tidak jauh dari lokasi parkir Hercules.

 - - - - -

Bluefin Naval Station

Pukul 1730, 22 Agustus 2025

Di dalam elemen operasi khusus milik TF Amethyst, Pleton Frogman mendapat perlakuan yang agak berbeda. Selain menjadi satu-satunya unit yang memiliki markas di luar Harley Quine, Pleton Frogman juga menjadi satu-satunya unit yang secara eksklusif didampingi oleh sebuah tim psikolog.

Pendampingan secara eksklusif oleh sebuah tim psikolog adalah hal yang banyak diterapkan oleh unit frogman di bumi, bahkan bisa dibilang hampir semua unit frogman di bumi menerapkan pendekatan psikologi yang berbeda bagi personel mereka. 

Personel unit komando dari matra lain hanya perlu menjalani tes psikologi pada tahap seleksi lalu dilanjutkan evaluasi psikologi secara berkala setelah menjadi anggota aktif.

Sedangkan untuk frogman, evaluasi psikologi akan terus diberikan mulai dari tahap seleksi, pendidikan hingga personel bertugas sebagai anggota aktif. Selain itu, tidak peduli apakah personel sedang dalam tahap seleksi, pendidikan atau sudah bertugas sebagai anggota aktif, dan tidak peduli seberapa tinggi skill dan kualifikasi seorang personel, jika tim psikologi menyatakan personel bersangkutan harus dikeluarkan dari unit maka personel tersebut akan segera dikeluarkan tanpa kompromi.

Dalam film-film Hollywood sering terdapat adegan dimana instruktur Navy Seal mengejek siswa yang mengundurkan diri dari proses pelatihan. Sejujurnya, adegan tersebut kurang tepat. Rekan-rekan calon yang akan mundur biasanya memang akan menyemangati rekannya agar terus bertahan, namun para instruktur tidak akan mengejek atau mencemooh calon yang secara sukarela mundur dari pelatihan.

Para instruktur Navy Seal sepenuhnya sadar kalau kualifikasi Frogman bukan untuk semua orang, dan semakin cepat seorang siswa menyadarinya maka hal tersebut semakin baik bagi siswa lainnya dan bagi tim yang akan terbentuk.

Markas Pleton Frogman ada di Bluefin Naval Station, satu-satunya dermaga milik TF Amethyst. Terletak di pesisir selatan Benua Amstell, menjorok ke daratan dan dikelilingi tebing terjal setinggi 30 meter dan terhubung ke laut melalui celah selebar 800 meter sepanjang 4 km. Karena itu kapal-kapal yang di parkir di Bluefin Naval Station tidak perlu mengkhawatirkan badai musiman yang berkunjung dua kali dalam setahun.

Luas deep-pool di Bluefin Naval Station mencapai tiga kali luas deep-pool milik Armada ke-7 US Navy di Pearl Harbour, Hawai. Meski hingga kini deep-pool tersebut hanya menjadi tempat mangkal untuk beberapa LCAC bersenjata dan speedboat.

Pleton Frogman dipimpin oleh Kapten Kasino, seorang Frogman dari Angkatan Laut Indonesia yang menganggap pengangkatannya sebagai komandan Pleton Frogman sebagai musibah. 

Karena bukan rahasia lagi kalau setiap personel Pleton Frogman memiliki berbagai 'keunikan' yang muncul sebagai efek samping karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah air, yang pada dasarnya bukan habitat alami bagi manusia.

Selain itu saat tidak berada dalam sebuah misi, baik itu misi sesungguhnya atau misi latihan, personel Pleton Frogman menjalankan peraturan dengan prinsip 'Baca dan Lupakan'. Singkat kata, mereka lebih mirip dengan tentara bayaran daripada personel unit militer.

Satu-satunya secuil jejak yang bisa menunjukan kalau personel Pleton Frogman adalah mantan personel unit khusus militer di negara tempat mereka berasal adalah sebuah papan di salah satu sudut Bluefin yang bertuliskan:

'Berhasil tidak dipuji. Gagal dicacimaki. Hilang tidak dicari. Mati tidak diakui. Bagimu negeri jiwa raga kami.'  

Beberapa kalimat tersebut juga yang menjadi perekat persaudaraan diantara personel Pleton Frogman, yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang namun memiliki kesamaan, tidak lagi bisa bertugas di unit yang sangat mereka cintai.

Kapten Kasino sendiri menjalani hari-harinya sebagai komandan Pleton Frogman dengan prinsip 'Tenang dalam derita tabah sampai akhir, menahan sakaw.' Singkat kata, asalkan anggota unitnya tidak saling bunuh, ia tidak akan ambil pusing dengan apa yang mereka lakukan.

Setiap sore, personel Pleton Frogman yang tidak sedang bertugas akan menjalankan ritual makan malam bersama di halaman samping markas, dimana seorang personel akan menyiapkan makan malam sementara rekan-rekannya bersantai di sekeliling api unggun.

Sore ini kebetulan Kapten Kasino mendapat tugas untuk menyiapkan makan malam, dan ia menggunakan buah nangka muda sebagai bahan utama sementara nangka tua ia jadikan sebagai pencuci mulut.

Vex sudah berkali-kali mencicipi masakan buatan Kapten Kasino, jadi ia cukup paham dengan menu malam ini. Buah nangka muda yang dimasak menggunakan tumisan bumbu rempah dan daging cincang, lalu diberi tambahan santan kelapa dan telur rebus, lalu dinikmati dengan nasi putih. Singkat kata rasa masakan tersebut seperti nasi kare buatan Yumiko, hanya saja wortel, bawang bombay dan kentangnya di ganti dengan nangka muda dan ada tambahan telur rebus.

"XO, silahkan."

Setelah menyerahkan semangkuk besar nasi putih yang disiram dengan sayur kare nangka muda, Kapten Kasino lalu duduk di sebelah Vex.

"Kapten, berikan pendapatmu jika Pleton Frogman harus melakukan infiltrasi bawah air ke Kingdom Buriek?" 

Dengan kasual Kapten Kasino menyesap kopi di tangannya, sementara sebuah ingatan yang tidak ia inginkan memenuhi benaknya.

Dua bulan yang lalu, ia sedang memimpin sebuah latihan infiltrasi bawah air ketika Blackstrip Shark datang menghampiri dari samping dan langsung menggigit salah satu anggota tim hingga tubuhnya putus dari pinggang ke atas.

Blackstrip Shark tidak hanya memiliki ukuran tujuh kali lebih besar dari hiu putih di bumi, namun juga sepuluh kali lebih ganas dan memiliki karakter pembunuh berantai alami.

Predator umumnya hanya akan membunuh untuk bertahan hidup, dan bahkan akan menghindari mangsa beresiko tinggi jika tidak sangat terpaksa.

Salah satu metode yang cukup efektif untuk menghadapi hiu adalah metode yang digunakan oleh US Navy Seal.

Sebagai unit yang diproyeksikan untuk beroperasi di seluruh laut dan samudera yang ada di bumi, personel US Navy Seal harus menerima fakta kalau frekuensi pertemuan mereka dengan berbagai jenis hiu saat melaksanakan sebuah misi sangatlah tinggi.

Karena itu pelatihan teknik pertempuran, infiltrasi dan exfiltrasi bawah air bagi siswa US Navy Seal dilakukan pada malam hari di sepanjang garis pantai San Diego, yang terkenal sebagai tempat beranak pinak hiu putih dan dipenuhi dengan induk hiu yang sangat agresif.

Saat menjalani latihan yang biasanya membuat para siswa harus bolak-balik antara garis pantai Meksiko dengan garis pantai Amerika, tidak jarang para siswa akan berpapasan dengan hiu putih yang sedang berburu mencari camilan malam.

Nasehat yang diberikan para instruktur kepada siswa pelatihan adalah, jika satu atau sekelompok hiu mulai mengitari posisi seorang siswa, terutama siswa yang tersesat dan terpisah dari unitnya, maka jangan biarkan hiu mengambil posisi di samping apalagi di belakang sang siswa.

Selain itu, jangan tunjukkan rasa takut karena hiu akan dapat merasakannya dan membuatnya menjadi lebih termotivasi untuk memangsa siswa. Siswa sebisa mungkin harus menunjukkan fighting spirit dan postur yang mengancam.

Jika hiu melancarkan probbing-attack untuk mengetes mental siswa yang menjadi calon mangsanya, jangan gunakan pisau atau senjata api untuk melawan, karena darah akan merangsang insting pembunuh hiu. Gunakan siku atau lutut untuk memberi hiu satu dua pukulan, sebagai sinyal kalau siswa akan melawan hingga titik darah penghabisan.

Metode yang diajarkan para instruktur US Navy Seal ternyata cukup efektif untuk menyelamatkan nyawa para siswa yang bertemu dengan hiu saat menjalani misi. Sejauh siswa tidak secara sembarangan memasuki feeding-ground ikan hiu, bertemu hiu yang sangat kelaparan atau hiu yang memiliki trauma negatif dengan manusia, maka kemungkinan besar hiu akan memilih berganti mangsa jika merasa mangsa yang ada di hadapannya dapat memberinya luka fatal.

Sepanjang sejarah pendidikan US Navy Seal, tidak pernah ada siswa yang meninggal akibat serangan hiu, meski beberapa diantaranya menderita luka fatal. Korban meninggal justru disebabkan oleh ikan pari atau serangan ubur-ubur dalam skala besar. 

Untuk memperkuat kepercayaan diri para siswa, para instruktur juga akan membuat perbandingan antara hiu dengan hal lain yang tampaknya tidak berbahaya tapi ternyata lebih mematikan.

Misalnya saja pohon kelapa yang hingga tahun 2020 tiap tahunnya rata-rata membunuh 150 orang. Sebuah angka yang melebihi rekor yang dibukukan ikan hiu. Padahal jauh lebih banyak orang yang berenang di pantai atau menyelam di laut dibandingkan dengan orang yang berurusan dengan pohon kelapa.

Konon karena hal inilah para personel US Navy Seal enggan membuat kemah di dekat pohon kelapa. Karena mati kejatuhan kelapa atau pohonnya saat sedang tidur adalah kematian yang sangat tidak terhormat bagi seorang personel unit elit.

Sayangnya, metode yang cukup efektif untuk menghadapi berbagai jenis hiu di bumi tersebut tidak akan berguna saat digunakan untuk menghadapi Blackstrip Shark, yang  membunuh bukan untuk bertahan hidup melainkan untuk bersenang-senang dan relaksasi layaknya Wild Weasel. 

Blacktrip Shark tidak akan berhenti hingga semua mangsa dihadapannya ia habisi. Blackstrip Shark juga tidak akan ragu untuk menyerang mangsa yang tidak terintimidasi olehnya secara frontal dari depan.

Kapten Kasino dan anggota tim-nya sadar mereka tidak akan pulang hidup-hidup mengingat senjata api tidak berguna saat ditembakan di bawah air apalagi di kedalaman. Namun untungnya frogman yang menjadi mangsa kedua Blackstrip berhasil memasukan sebuah mini deep-charge ke tenggorokan Blackstrip Shark meski ia harus mengorbankan nyawanya.

Mini deep-charge memiliki daya ledak setara empat dinamit, dan biasa digunakan sebagai alat untuk menyabotase kapal jika peledak utama tidak berfungsi. Selain dilengkapi magnet kecil, mini deep-charge dapat disetel dengan timer dengan durasi mulai dari lima detik hingga dua jam.

Karena mini deep-charge meledak di dalam tenggorokan Blackstrip Shark maka efek ledakannya sangat fatal namun tidak mencederai frogman yang ada di sekitarnya.

Kapten Kasino dan anggota tim yang tersisa lalu kembali ke Bluefin sambil membawa jenasah kedua rekan mereka, dan keesokan harinya Jenderal O'Neil memimpin langsung pemakaman dua Frogman yang gugur menggunakan upacara militer skala penuh.

Kapten Kasino meletakan cangkir kopi di tangannya sebelum berkata.

"Ada banyak lokasi pendaratan ideal di sepanjang garis pantai Kingdom Buriek. Masalahnya mereka memiliki hobi memberi makan kawanan Blackstrip Shark di pesisir pantai mereka. Jadi infiltrasi bawah laut untuk mengamankan area pendaratan bukan pilihan bijak."

". . ."

"Tentu saja jika situasinya adalah kita akan kalah perang jika infiltrasi bawah air tidak dilakukan, maka Pleton Frogman dengan senang hati akan melakukanya, karena kami lebih memilih mati daripada kalah. Tapi jika bukan untuk alasan yang sebanding, mohon jangan kirim kami untuk menjadi camilan Blackstrip Shark."

Vex mengangguk kecil sebelum berkata.

"Kalau begitu siapkan satu tim kecil untuk pengkondisian HALO/HAHO. Kalau infiltrasi terhadap Buriek Kingdom dibutuhkan, kita akan melakukannya melalui udara sejauh opsi bawah air tidak mutlak."

*****