webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 207

"Beraninya mempermainkanku!" geram Briel.

Bugh!

"WHAT THE FUCK GABRIELA?" teriak Erland keras dan tubuhnya kembali luruh ke lantai.

Yang benar saja, Briel lagi-lagi menghantam alat vitalnya dan hal itu membuat tubuhnya benar-benar lemas. Kali ini tenaganya benar-benar habis bagaikan tak tersisa. Keringat membanjiri tubuhnya.

"Itu balasan untukmu! Aku tak suka dipermainkan!" geram Briel dan meninggalkan Erland keluar dari kamar. Erland pun hanya diam melihat kepergian Briel.

"Sialan! Apa-apaan dia? Kenapa dia bisa sekasar itu? Apa perlakuan seperti ini bisa disamakan dengan kekerasan dalam rumah tangga? Dia benar-benar sudah tak waras, padahal aku hanya bercanda saja, bagaimana jika aku benar-benar memiliki wanita lain di luar sana? Apa dia akan membunuhku?" ucap Erland menggerutu kesal.

Sedangkan di luar kamar, Briel bergegas pergi menuju dapur. Dia ingin sekali berteriak, meluapkan kekesalannya pada Erland. Menghajar Erland rasanya belum cukup.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com