webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 206

Donna terdiam melihat kartu kredit pemberian Erland.

'Aku pikir, dia datang ke sini karena ingin menghinaku, kenapa dia baik padaku? Bahkan saat dia belum tahu aku saudaranya, dia tak pernah bicara senormal ini padaku, dia dingin sekali padaku, apa dia tak merasa keberatan dengan hadirnya diriku?" gumam Donna merasa terenyuh mendapatkan perlakuan Erland yang jauh sekali dari bayangannya. Sikap Erland justru hangat menurutnya.

Donna pun kembali ke kamarnya.

***

Waktu berlalu, Erland sampai di kamarnya.

"Dari mana?" tanya Briel sontak membuat Erland terkejut.

Briel berdiri di hadapannya.

"Kapan kamu bangun?" tanya Erland.

"Sejak kapan kamu pergi?" tanya Briel.

Erland menghela napas.

"Aku hanya bosan, tak bisa tidur, jadi pergi keluar sebentar," ucap Erland.

"Oh, ya? Bosan, dan pergi keluar setelah menerima telepon? Apa kamu sedang menyembunyikan sesuatu?" ucap Briel curiga.

Erland mengerutkan dahinya. Jadi, Briel tahu dirinya sempat menerima telepon?