webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

CWCVH PART 106

Sore hari.

Erland memasuki kediamannya. Pertama kali Lely menyambutnya dan menawarkan minuman untuknya.

"Tak perlu, di mana Briel?" tanya Erland.

"Nona ada di kamar, Tuan," ucap Lely.

"Hem..." Erland bergegas menuju kamar dan melihat Briel hanya memakai handuk yang menutupi tubuhnya hingga sebatas pahanya.

"Sambutnya yang menyegarkan," celetuk Erland.

Briel terperanjat, dia berbalik dan terkejut melihat Erland ada di kamar.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Briel panik.

"Kenapa kamu panik? Ini kamarku juga, aku baru saja pulang bekerja, bukankah sambutanmu ini terlalu buruk?" ucap Erland.

"Huh!" Briel bergegas memasuki ruang ganti. Dia membuka lemari dan memilih pakaian.

Erland mengikuti Briel menuju ruang ganti.

Brak!

"Astaga! Tanganku hampir terjepit!" pekik Briel.

Briel terkejut ketika Erland menutup pintu lemari tiba-tiba dan hampir menjepit tangannya.

"Tak sampai terjepit 'kan? Tak perlau serusuh itu," ucap Erland.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com