webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbain
Pas assez d’évaluations
1020 Chs

VI-314. Aurora: Cahaya Indah yang Menari-nari di Langit Malam

Bisa-bisanya kakeknya mengakuisisi miliknya hanya karena dirinya menghilang beberapa pekan dari rumah ini.

'Bayi cantikku?' Hendra mengerutkan alisnya, dia bergumam mengulangi pernyataan kakek Wiryo.

Sempat terlihat menyeringai, 'Apa dia pikir, bayiku miliknya seorang?' pemikiran yang mengganggunya mendorong Hendra untuk mengambil langkah cepat melintasi pintu dan berusaha mendahului laju kursi roda kakeknya.

"Lebih tepatnya putriku!" menggerutu lirih, Hendra yang berhasil sejajar dengan gerakan kursi roda sang kakek. Membalas ucapan tetua Wiryo.

Dan detik berikutnya lelaki berambut cokelat keemasan yang mana –terlihat lebih panjang dari biasanya tersebut– berusaha mendahului laju kursi roda sang kakek yang bergerak otomatis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com